
Sebelum seseorang ditetapkan untuk melakukan transplantasi ginjal, orang tersebut akan menjalani serangkaian tes darah dan tes diagnostik.Tes diagnostik berguna untuk memahami kondisi tubuh penerima transplant secara kesuluruhan sehingga mengurangi resiko terjadinya komlikasi saat dilakukan operasi transplantasi.
Ketika organ ginjal dari donor ditanamkan pada tubuh sesorang, tubuhnya akan menganggap organ tersebut sebagai ancaman atau benda asing dan berusaha menyerangnya melalui pembentukan antibody yang dapat mambunuh sel-sel dan jaringan organ tersebut. Oleh karena itu, agar organ dapat ditransplantasi dengan sukses, diperlukan obat-obatan untuk menekan system imun penerima transplant sehingga dapat menerima organ tersebut.Pengobatan pada umumnya perlu diberikan seumur hidup penerima transplant setelah menerima organ yang baru.Beberapa contoh obat yang digunakan adalah cyclosporine, azathioprine dan mycophenolate mofetil.